Senin, 06 April 2015

Menghindari Kelakuan & Perilaku Barbar

Pernah nggak anda dijahati sama orang, terus beberapa tahun kemudian orang tersebut malah balik menjadi hormat sekali ke anda. Nah waktu dia jahat kelakuannya seperti orang barbar, norak sekali. Seringkali mereka selalu berusaha untun memanfaatkan kita ataupun melecehkan kita. tapi tunggu saja. Yah kalo yang tidak berubah itu urusannya dia sendiri sama yang diatas nanti.

Pernah ada teman yang seringkali berlaku culas sama saya, saya sampai heran, betapa barbarnya orang ini, beberapa tahun kemudian dia menjadi kaya raya. Seiring dengan kenaikan statusnya itu akhirnya ia sadar bahwa kelakuannya dulu adalah barbar, sehingga suatu waktu saya mengalami kesusahan dia menolong saya dengan amat baik sekali dan menaruh hormat terhadap saya.

Pernah juga ada teman yang suka melecehkan saya, menganggap saya polos serta bodoh, hingga suatu saat saya ternyata bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa, sejak saat itu perlakuannya terhadap saya mulai berubah. Yang tadinya kalau bertemu di tempat umum dia selalu menghindar, malas ketemu dengan saya, tiba-tiba berubah jadi menaruh hormat yang begitu mendalam, dan jadi sering menegur saya di tempat  umum.

Ada juga yang tidak berubah kelakuannya, sehingga Tuhan pun menegurnya. Berbuat baiklah kepada orang. Jangan menganggap kebaikan itu sama dengan kebodohan. Bila anda menganggap baik itu sama dengan bodoh, berarti anda belum pantas untuk menerima kebaikan. Adakalanya mungkin anda terbentur masalah, maka bersabarlah, yakinlah ALLAH SWT akan membantu anda, karena sesungguhnya ALLAH itu jauh lebih dekat daripada urat leher kita sendiri.

Syukurilah setiap kenikmatan walaupun sekecil apapun, karena barangsiapa yang mensyukuri nikmatnya akan ALLAH tambahkan dan beri lebih. Ingin hidup kita lebih baik? Mulailah perbaiki yang kecil-kecil dulu dari sifat-sifat anda sehari-hari seperti bertutur kata yang baik, suka menolong, dan paling penting mampu bersikap sopan santun dan jujur. Bersikaplah sopan secara tulus dan elegan. Jika ada yang baik dengan anda beri mereka balasan kesopanan yang baik jangan mentang-mentang dia sudah membuka dirinya anda malah jadi meremehkan dia. 

Kejujuran adalah barang langka, siapa yang bisa jujur, Insya ALLAH rezeki akan datang dengan sendirinya. Pelajarilah hal-hal yang ingin anda tekuni dengan seksama dan teliti, jika anda sudah mulai bisa membuka usaha atau mendapatkan pekerjaan, selain baik, ramah dan jujur, mulailah tingkatkan kewaspadaan. Ingat, waspada bukan berarti mencurigai segala sesuatunya dengan berlebihan ini semua untuk mencegah penipuan dan kejahatan.

Selama anda berperilaku dan punya kelakuan barbar hidup anda tidak pernah akan tenang, bisa saja sih anda tetap maju, namun kemajuan yang semu, hanya lahiriah saja, namun batin anda akan sangat tersiksa dan tidak pernah tenang. Kebanyakan berumur pendek seperti layaknya petasan. Ada juga yang bisa bertahan lama namun suatu saat pasti akan menghancurkan anda secara tiba-tiba. Itu adalah janji ALLAH yang tertulis di Al-Quran. 

Jadi hindarilah perilaku barbar, jadilah manusia yang sesuai dengan tujuan manusia diciptakan. Satu lagi yang terakhir, janganlah jadi orang sombong, sekarang banyak sekali saya lihat, orang sudah maju sedikit hidupnya langsung berubah sombong, yang tadinya baik jadi pongah. Sayang sekali. Dosa terbesar adalah kemusrykan dan kesombongan. Setan diusir dari surga karena kesombongan, jadi barangsiapa yang sombong tidak bisa masuk surga. Beda lho antar sombong dan harga diri. Kalu mempertahankan harga diri itu bukan sombong.

Untuk anda yang berprofesi sebagai guru, dalam mengajar bertutur katalah dengan lembut, jangan menakut-nakuti, jangan buat mereka lari, bersikap adilah kepada murid-murid anda. Terlebih lagi jangan merendahkan murid-murid anda yang miskin dan juga jangan mengasingkan yang kaya, perlakukanlah keduanya dengan adil dan takaran yang sama. Karena baik-buruknya tingkah laku anda akan terekam selamanya dalam benak sang murid. Bisa jadi anda heran dengan semua rezeki yang datang tanpa disangka-sangka, bisa jadi itu adalah buah dari doa mereka karena mengingat kebaikan dan ketulisan anda dalam mengajar hingga mereka menjadi orang yang berhasil. Jangan sampai terjadi sebaliknya, karena sia-sialah semua amal baik anda. 

Jika perilaku seorang guru saja sudah barbar apalagi muridnya. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Ibarat anda akan menaruh air kedalam sebuah botol berleher sempit jika anda memaksakan begitu saja tanpa alat atau kesabaran maka air itu tidak akan ada yang masuk, tumpah semua. Seandainya ada yang berhasil masuk pun itu hanya sedikit saja. Ibarat anda akan memasukan air kedalam botol berleher sempit dengan cara menggunakan alat bantu, semisal corong air, jika mulut corongnya pas maka semua air akan masuk dengan baik dan indahnya. Jika mulut corongnya tidak pas dan anda tetap saja memaksakannya untuk masuk maka anda akan membuat leher botol,itu cacat seperti lecet atau retak untuk selamanya, sekalipun air anda masuk semua. Begitupula hati manusia, jika anda mengajarkan semua ilmu anda dengan kasar dan jahat maka meskipun ilmu anda bisa diserap semua namun luka hati dari orang yang tersakiti tak akan pernah hilang persih seperti leher botol tadi yang lecer atau retak selamanya.

Jadi berbuat baiklah dari saat ini, jika tidak ada kemampuan memberi, setidaknya mendoakan dan punya niat untuk kebaikan. Niat baik saja sudah mendapat pahala. Semoga kita bisa berubah dan mendapatkan hidayah agar senantiasa terhindar dari perilaku dan kelakuan barbar. Amiiin.