Minggu, 05 April 2015

Anak dan Buah Hati

Pernahkah anda melihat sebuah pasangan yang belum dikarunai seorang anak pun? Terkadang kita bisa melihat pupil mata dari pasangan yang belum dikaruniai buah hati itu, betapa mereka mendambakan kehadiran dari sang buah hati, namun hal tersebut tak kunjung tiba. Pasti anda pernah melihat ketika mereka, pasangan tersebut tengah bercengkerama dengan anak anda, anak teman ataupun anak saudaranya, pasti akan menciptakan pemandangan yang membuat anda terenyuh hingga menitikkan air mata.

Jika mereka menimang nimang ataupun bergurau dengan anak anda, kemudian anak anda menangis, janganlah kemudian anda menunjukkan raut muka yang masam kepada mereka, pasangan yang belum mempunyai anak. Apalagi anda sampai mengeluarkan pernyataan yang sampai menyinggung hati mereka. Jangan, bila anda sampai berbuat itu, sungguh tidak pantas. Bersyukurlah anda dimudahkan olehNya dengan kemudahan mendapat karunia sang buah hati, bahkan sampai berulang kali. Sedangkan mereka yang mendapatkan cobaan belum dikarunia sang buah hati, sungguh tidak mudah, cobalah anda untuk menempatkan diri anda dalam posisi mereka, maka anda akan dapat mengerti.


Bila anda mempunyai kakak atau adik yang telah menikah, namun juga belum dikaruniai seorang anak, lalu mereka terlihat sudah sangat akrab dengan anak anda dan meminta izin untuk membawanya menginap dirumahnya, sepanjang anda tahu bahwa mereka adalah orang yang baik dan dapat dipercaya maka izinkanlah, janganlah anda pelit atau kikir untuk membagi kebahagiaan anda dengan saudara anda sendiri. Sungguh hal-hal kecil seperti itu akan dapat sangat membahagiakan mereka untuk sesaat juga meringankan beban kesedihan mereka.

Terakhir, janganlah anda riya akan jumlah anak dan cucu anda, karena nanti diakhirat, bukanlah jumlah anak,  jumlah istri dan jumlah kekayaan yang ditanya, melainkan hanya amal baik anda saja. Serta ingatlah, sang buah hati itu hanyalah titipan dari Sang Maha Kuasa.